Kerugian Hidup Membujang

Jumat, 10 September 2010

Madlaratnya hidup membujang juga dikarenakan kehidupan nya cenderung kearah perzinaan. Baik zina yang ringan maupun zina yang bera. Kesepian yang memalu jiwanya dan bayangan ketakutan akan beratnya hidup berumahtang ga bisa membuatnya lebih memilih jalan pintas. Yakni bisa menikmati sex, tanqa adanya tanggung jawab. Maksudnya melacur. Na'udzubillah! Apalagi jika ketidak percayaan dirinya untuk menjalani pernikahan tidak di imbangi dengan berpuasa. Maka jangan heran jika hidupnya berubah liar dan brutal.

Para shahabat dizaman Rasulullah saw. Jika tidak menginginkan sebuah perkawinan karena suatu hal, maka mereka lebih baik dikebiri (dipotong alat vitalnya), karena takut nya mereka terperosok kelembah kemaksiatan dan perzinaan.
Ibnu Abbas berkata, bahwasanya seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw dan menyatakan dirinya akan tetap hidup membujang. Maka bertanyalah ia kepada beliau: "Ya Rasulullah, bolehkah saya berkebiri?". Jawab Rasulullah saw: "Tidak termasuk umatku,orang yang mengebiri dan dikebiri! "(HR. Thabrany)

Lain masalahnya apabila tidak menikahnya itu karena bukan membujang, tetapi ingin melakukan ibadah yang di anggapnya lebih penting dan utama daripada mendahulukan menikah. Namun bagi orang yang sudah ingin menikah dan takut akan berbuat zina kalau tidak segera menikah, maka dia wajib mendahulukan pernikahan itu daripada menunaikan ibadah haji sekalipun. Tetapi kalau dia tidak takut akan melakukan zina, maka ia wajib mendahulukan ibadah hajinya. Juga dalam wajib kifayah yang lain seperti menuntut ilmu dan jihad. Wajib ditunaikan lebih dahulu daripada kawin, sekiranya tidak ada kekhawatiran akan terjerumus dalam perzinaan.

Ringkasnya, bahwa menurut prinsip Syari't Islam berdasarkan hadits-hadits dimuka dapat disimpulkan, dimana Rasulullah saw menganjurkan kepada umat islam untuk selalu memupuk harga dirinya melalui sebuah mahligai perkawinan. Apakah orang-orang yang tiak menikah berarti tidak mempunyai harga diri?

Tentu bukannya demikib. Tetapi orang akan lebih wibawa, terhormat dan diharai jika dirinya mempunyai keluarga, bahagia dengan keluarganya serta ditunjang dengan akhlak yang baik. Maka harga diri laki-laki dan perempuan akan lebih terjaga. Wallahu A'lam.

0 komentar:

Pengikut